Jumat, 20 Desember 2013

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

BAB I 
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
 
   Seiring berjalannya waktu dalam berinteraksi dengan masyarakat sekitar pasti banyak hal yang dialami, tak terkecuali konflik atau pertentangan di kalangan masyarakat. Pertentangan sosial itu bisa berupa pertentangan antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok, ataupun individu dengan kelompok. Tak jarang pertentangan tersebut hanya disebabkan oleh hal sepele yang semestinya bisa diselesaikan dengan cara baik-baik. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi intensitas pertentangan sosial atau bahkan mencegahnya. Salah satunya adalah dengan menyesuaikan diri di lingkungan masyarakat demi mencapai suatu kerukunan, atau dikenal sebagai integrasi sosial.

BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN

A. PERTENTANGAN SOSIAL

     Pertentangan Sosial adalah suatu kegiatan yang menentang ilmu - ilmu sosial yang biasanya terjadi karena kesalah pahaman. Beberapa hal lain yang dapat menyebabkan timbulnya pertentangan sosial adalah sebagai berikut:

   a. Saling mengejek
   b. Kurangnya rasa persaudaraan
   c. Rasa solidaritas yang tidak dimaknai dengan baik

   Pertentangan sosial tidak hanya terjadi di kalangan masyarakat, tapi juga di kalangan pelajar bahkan di ruang lingkup yang lebih kecil seperti keluarga. Contoh pertentangan sosial adalah tawuran, kerusuhan, perang antar suku dan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Tak jarang pula pertentangan sosial terjadi karena didasari oleh keinginan berkuasa atas suatu tempat atau suatu barang bahkan orang. Sebenarnya pertentangan sosial bisa dihilangkan dengan beberapa cara, diantaranya adalah sebagai berikut:

  a. Saling menghargai
  b. Jujur
  c. Mengutamakan persatuan dan kesatuan
  d. Mementingkan kepentingan sosial dibanding kepentingan pribadi atau kelompok

B. INTEGRASI MASYARAKAT

    Hubungan antara integrasi masyarakat dengan pertentangan sosial adalah dengan adanya integrasi masyarakat, intensitas pertentangan sosial bisa dikurangi bahkan mungkin dihilangkan. Karena integrasi sosial dapat dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi. Sebenarnya integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :
   a. Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu
   b. Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu

   Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.

  B.1. Bentuk Integrasi Sosial
 
   a. Asimilasi, yaitu pembauran kebudayaan yang disertaya ciri khas kebudayaan asli.
   b. Akulturasi, yaitu penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli.

  B.2. Faktor-Faktor Pendorong

   Berikut beberapa faktor yang dapat mendorong terjadinya integrasi sosial:

   a. Faktor Internal :
       - Kesadaran diri sebagai makhluk sosial
       - Tuntutan kebutuhan
       - Jiwa dan semangat gotong royong

   b. Faktor External :
       - Tuntutan perkembangan zaman
       - Persamaan kebudayaan
       - Terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama
       - Persaman visi, misi, dan tujuan
       - Adanya tantangan dari luar

C. CONTOH KASUS

   Salah satu bentuk pertentangan sosial yang terjadi di kalangan masyarakat adalah pertentangan antara individu dengan kelompok. Berikut contoh kasusnya

JAKARTA - Sekelompok warga dan pemuda nyaris bentrok di Jalan Penggalang, RT 10/RW 01 Matraman, Jakarta Timur, Minggu (24/11/2013) malam. Berdasarkan Informasi yang dihimpun, ketegangan tersebut diawali adanya pemukulan yang diduga dilakukan oleh warga wilayah Matraman terhadap salah satu pemuda, terjadi sekira 19.30 WIB. 

Mendengar adanya pemukulan terhadap rekannya, pemuda dari etnis tertentu langsung melancarkan sweeping di wilayah tersebut sekira pukul 22.30 WIB. Sweeping tersebut dimaksudkan untuk mencari pelaku pemukulan teman mereka. Aksi tersebut kemudian digagalkan polisi yang sudah berjaga-jaga di sana. 

"Mereka mau masuk ke pemukiman warga. Warga sudah pada standby," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP. M Saleh di lokasi, Minggu (24/11/2013). 

Hingga berita ini diturunkan, para warga masih berkumpul di Mapolsek Metro Matraman Jakarta Timur. Sampai saat ini, petugas gabungan dari Kepolisian dan TNI telah berjaga di sekitar lokasi kejadian mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan kembali terjadi. (ydh)

D. SOLUSI

   Berdasarkan kasus di atas, telah disebutkan bahwa penyebab dari pertentangan yang terjadi adalah pemukulan yang dilakukan seseorang yang diduga sebagai warga di suatu daerah terhadap seorang pemuda dari golongan tertentu. Dengan adanya pemukulan tersebut kemudian anggota dari golongan si pemuda tersebut berniat untuk mencari pelakunya.
   
   Ada baiknya sebelum dilakukan sweeping atau pencarian pelaku pemukulan, anggota atau teman-teman si pemuda mengetahui lebih dahulu penyebab warga tersebut memukulnya. Karena tidak mungkin jika warga itu memukul si pemuda tanpa alasan yang jelas.

   Rasa toleransi yang dimiliki anggota golongan tersebut lebih baik dimaknai secara benar. Tidak selamanya anggota harus dibela. Ada kalanya mereka harus mencerna baik-baik apa yang sebenarnya terjadi baru kemudian mencari jalan keluarnya dengan baik-baik pula.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

   Pertentangan sosial merupakan hal yang pasti ditemui di setiap lingkungan masyarakat. Hal sepele yang mestinya bisa diselesaikan dengan baik kerap menjadi penyebabnya. Semakin sering pertentangan sosial terjadi semakin kecil pula kemungkinan untuk mencapai suatu kerukunan. Oleh karena itu perlu diterapkan beberapa hal yang dapat membantu untuk mencegah terjadinya pertentangan sosial. Dimulai dari diri sendiri, penanaman rasa toleransi, menghargai, dan mengutamakan kerukunan, kesatuan serta persatuan harus sudah dimulai sejak dini. Karena tanpa adanya rasa tersebut di dalam diri kita, proses integrasi sosial yang juga dapat membantu menciptakan suatu kerukunan tidak akan tercapai.

Sumber:
http://chikenbone-pertentangansosial.blogspot.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Integrasi_sosial
http://jakarta.okezone.com/read/2013/11/25/500/902008/warga-pemuda-nyaris-bentrok-di-matraman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar