Sabtu, 13 Juni 2015

Tugas Arsitektur Komputer



Tugas Arsitektur Komputer saya kali ini adalah menarik kesimpulan dari artikel yang sudah ada mengenai arsitektur komputer. Pada tugas ini, saya menggu-nakan sebuah artikel dengan judul CPU (Central Processing Unit) yang bersumber dari blog berikut :
Berikut adalah artikelnya :
CPU (Central Processing Unit)

Dalam sistem komputer, bagian CPU (Central Processing Unit) merupakan komponen terpenting dalam menjalankan tugas suatu sistem komputer. CPU memiliki fungsi sebagai komponen utama dalam pengolahan data dengan berdasarkan perintah-perintah yang diterimanya.

Komponen Utama CPU

Dalam mewujudkan fungsi dan tugasnya, CPU tersusun atas beberapa komponen, yaitu Arithmetic  and Logic  Unit  (ALU), Control Unit, Registers, dan CPU Interconnections.




Gambar Komponen internal CPU
  •  Arithmetic  and Logic  Unit  (ALU), bertugas  membentuk  fungsi  – fungsi  pengolahan data komputer. ALU  sering  disebut  mesin bahasa       (machine  language)  karena  bagian ini mengerjakan instruksi  – instruksi  bahasa  mesin yang  diberikan padanya. Seperti  istilahnya, ALU  terdiri  dari  dua  bagian, yaitu unit  arithmetika  dan unit  logika  boolean, yang  masing  – masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri.
  • Control Unit, bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keselurahan mengontrol komputer sehingga  terjadi  sinkronisasi  kerja  antar  komponen dalam  menjalankan fungsi  – fungsi operasinya. Termasuk  dalam  tanggung  jawab unit  kontrol  adalah mengambil  instruksi  –instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut.
  • Registers, adalah media penyimpan internal CPU yang digunakan saat proses pengolahan data. Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data saat diolah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.
  • CPU Interconnections, adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register – register dan juga dengan bus – bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan/keluaran.

Fungsi CPU

Fungsi CPU adalah penjalankan program – program yang disimpan dalam memori utama dengan cara  mengambil  instruksi  – instruksi, menguji  instruksi  tersebut  dan mengeksekusinya satu persatu sesuai alur perintah.

Pengolahan instruksi  dalam CPU  terdiri  dari  dua  langkah, yaitu :  operasi pembacaan instruksi  (fetch)  dan operasi  pelaksanaan instruksi  (execute). Siklus  instruksi  yang terdiri dari siklus fetch dan siklus eksekusi.


Siklus instruksi dasar

Pada setiap siklus instruksi, CPU awalnya akan membaca instruksi dari memori. Terdapat register  dalam  CPU  yang  berfungsi  mengawasi  dan menghitung  instruksi  selanjutnya, yang  disebut Program Counter (PC). PC akan menambah satu hitungannya setiap kali CPU membaca instruksi.

Siklus Fetch – Eksekusi 

Instruksi  – instruksi  yang  dibaca  akan dibuat  dalam  register  instruksi  (IR). Instruksi – instruksi ini dalam bentuk kode – kode binner yang dapat diinterpretasikan oleh CPU kemudian dilakukan aksi yang diperlukan. Aksi – aksi ini dikelompokkan menjadi empat katagori, yaitu :
  • CPU – Memori, perpindahan data dari CPU ke memori dan sebaliknya.
  • CPU –I/O, perpindahan data dari CPU ke modul I/O dan sebaliknya.
  • Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi aritmatika dan logika terhadap data.
  • Kontrol, merupakan instruksi  untuk  pengontrolan fungsi  atau kerja. Misalnya  instruksi pengubahan urusan eksekusi.


Diagram siklus instruksi

Perlu diketahui  bahwa  siklus  eksekusi untuk suatu instruksi dapat melibatkan lebih dari sebuah referensi ke memori. Disamping itu juga, suatu instruksi dapat menentukan suatu operasi I/O. Perhatikan gambar diagram siklus instruksi di atas .
  • Instruction Addess  Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi  atau menentukan alamat  instruksi berikutnya  yang  akan dieksekusi.
  • Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau pengambil instruksi dari lokasi memorinya ke CPU.
  • Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa  instruksi  untuk  menentukan jenis operasi yang akan dibentuk dan operand yang akan digunakan.
  • Operand Address  Calculation (OAC),yaitu menentukan alamat  operand, hal  ini dilakukan apabila melibatkan referensi operand pada memori.
  • Operand Fetch (OF), adalah mengambil operand dari memori atau dari modul I/O.
  • Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang diperintahkan dalam instruksi.
  • Operand store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke dalam memori.

Fungsi Interrupt

Fungsi  interupsi  adalah mekanisme  penghentian atau pengalihan pengolahan instruksi  dalam  CPU  kepada  routine  interupsi. Hampir  semua  modul  (memori  dan I/O)  memiliki  mekanisme yang dapat menginterupsi kerja CPU.

Tujuan interupsi  secara  umum  untuk  menejemen pengeksekusian routine  instruksi  agar efektif  dan efisien antar  CPU  dan modul  – modul  I/O  maupun memori. Setiap komponen komputer  dapat  menjalankan tugasnya  secara  bersamaan, tetapi  kendali  terletak  pada  CPU disamping  itu kecepatan eksekusi  masing  – masing  modul  berbeda  sehingga  dengan adanya fungsi  interupsi  ini  dapat  sebagai  sinkronisasi  kerja  antar  modul. Macam – macam kelas sinyal interupsi :
  • Program, yaitu interupsi  yang  dibangkitkan dengan beberapa  kondisi  yang  terjadi  pada  hasil eksekusi program. Contohnya: arimatika overflow, pembagian nol, oparasi ilegal.
  • Timer, adalah interupsi yang dibangkitkan pewaktuan dalam prosesor. Sinyal ini memungkinkan sistem operasi menjalankan fungsi tertentu secara reguler.
  • I/O, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/O sehubungan pemberitahuan kondisi error dan penyelesaian suatu operasi.
  • Hardware  failure, adalah interupsi  yang  dibangkitkan oleh kegagalan daya  atau kesalahan paritas memori.
Dengan adanya  mekanisme  interupsi, prosesor  dapat  digunakan untuk  mengeksekusi instruksi-instruksi lain. Saat suatu modul telah selesai menjalankan tugasnya dan siap menerima tugas berikutnya maka modul ini akan mengirimkan permintaan interupsi ke prosesor.

Kemudian prosesor  akan menghentikan eksekusi  yang  dijalankannya  untuk  menghandel  routine  interupsi.

Setelah program interupsi selesai maka prosesor akan melanjutkan eksekusi programnya kembali. Saat  sinyal  interupsi  diterima  prosesor  ada  dua  kemungkinan tindakan, yaitu interupsi diterima/ditangguhkan dan interupsi  ditolak. Apabila  interupsi  ditangguhkan, prosesor  akan melakukan hal – hal dibawah ini :
  1. Prosesor  menangguhkan eksekusi  program  yang  dijalankan dan menyimpan konteksnya. Tindakan ini adalah menyimpan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi dan data lain yang relevan.
  2. Prosesor menyetel program counter (PC) ke alamat awal routine interrupt handler.





DAFTAR PUSTAKA :



Di bawah ini adalah kesimpulan dari artikel berjudul CPU yang saya jadikan sebagai sumber :


Kesimpulan

CPU (Central Processing Unit) merupakan komponen terpenting dalam sistem komputer. Komponen ini berfungsi untuk mengeksekusi sebuah proses berdasarkan instruksi-instruksi yang diberikan.

Fungsi CPU

Fungsi CPU adalah penjalankan program – program yang disimpan dalam memori utama dengan cara  mengambil, menguji dan mengeksekusi instruksi satu persatu sesuai alur perintah. Pengolahannya terdiri dari dua langkah yaitu operasi pembacaan dan pelaksanaan. Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, CPU tersusun atas beberapa komponen diantaranya :

-     Arithmetic  and Logic  Unit  (ALU)
Komponen yang berfungsi untuk memproses instruksi yang sudah dikonversi ke bahasa mesin. Terdiri dari dua bagian yaitu bagian yang memproses instruksi aritmatika dan instruksi berupa logika

-     Control Unit
Bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keselurahan mengontrol komputer sehingga  terjadi  sinkronisasi  kerja  antar  komponen dalam  menjalankan fungsi  – fungsi operasinya

-     Registers
Media penyimpan internal CPU yang bersifat sementara yang digunakan saat proses pengolahan data.

-     CPU Interconnection
Sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU.

Siklus Instruksi
            
Secara garis besar, siklus instruksi pada CPU akan saya simpulkan sebagai berikut :

Hal pertama yang dilakukan adalah PC (Program Counter) akan menunjuk ke alamat instruksi yang akan diproses, kemudian instruksi tersebut akan diambil dan disimpan di Instruction Register (IR). Setelah itu baru MAR (Memory Address Register) dan MDR (Memory Data Register) bekerja. MAR berfungsi untuk menyimpan alamat memori dari data sedangkan MDR untuk menyimpan data yang akan difetch atau ditulis kembali ke memori.

Kemudian akan dilakukan proses decoding yaitu merubah instruksi yang dikirim user menjadi bentuk digit biner. Instruksi  – instruksi  yang  dibaca  akan dibuat  dalam  register  instruksi  (IR). Instruksi – instruksi yang sudah dalam bentuk kode – kode biner tersebut diinterpretasikan oleh CPU kemudian dilakukan aksi yang diperlukan. Aksi – aksi ini dikelompokkan menjadi empat katagori, yaitu :
  • CPU – Memori, perpindahan data dari CPU ke memori dan sebaliknya.
  • CPU –I/O, perpindahan data dari CPU ke modul I/O dan sebaliknya.
  • Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi aritmatika dan logika terhadap data.
  • Kontrol, merupakan instruksi  untuk  pengontrolan fungsi  atau kerja. Misalnya  instruksi pengubahan urusan eksekusi.
Instruksi yang sudah dieksekusi akan menghasilkan keluaran yang akan ditampilkan oleh media keluaran (output device). Selain proses-proses tersebut, dalam siklus instruksi juga terdapat proses interupsi. Yaitu per-mintaan khusus untuk melakukan sesuatu dan akan menghentikan dahulu apa yang sedang dikerjakan.

Proses ini disebabkan oleh beberapa hal, salah satu diantaranya adalah hardware failure yaitu adanya kesalahan daya pada paritas memori. Tujuan dari proses ini adalah agar pengeksekusian pada CPU berjalan lancar dan terciptanya keadaan yang sinkron antara CPU dan modul-modul I/O ataupun memori.

Rabu, 10 Juni 2015

Dampak E-Commerce bagi Individu, Masyarakat, dan Negara


Pengertian E-Commerce

E-Commerce atau disebut juga perdagangan elektronik merupakan aktivitas yang berkaitan dengan pembelian, penjualan, pemasaran barang ataupun jasa dengan memanfaatkan sistim elektronik seperti internet ataupun jaringan komputer.
E-Commerce juga melibatkan aktivitas yang berhubungan dengan proses transaksi elektronik seperti transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistim pengolahan data inventori yang dilakukan dengan sistim komputer ataupun jaringan komputer dan lain sebagainya.
Dalam teknologi informasi e-commerce dapat dikategorikan sebagai bagian dari e-business dimana e-business memiliki cakupan yang lebih luas baik dari segi aktivitas ataupun jenis kegiatan yang dilakukannya.

Dampak E-Commerce bagi Individu

Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai pelaku aktivitas e-commerce, individu tentu merasakan dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas tersebut. Dampak positif terhadap individu atas kegiatan e-commerce diantaranya :
  1. Menghemat waktu dan biaya dalam mencari kebutuhan yang ingin dibeli
  2. Menghemat waktu dan biaya dalam melakukan transaksi jual beli
  3. Mudah dalam mendapatkan referensi harga atas jasa / barang yang dibutuhkan
  4. Mudah dalam mendapatkan referensi atas jenis jasa / barang yang dibutuhkan
Sedangkan dampak negatifnya terhadap individu adalah :
  1. Rawan akan penipuan yang tentunya akan merugikan tiap individu yang mengalaminya
  2. Kondisi barang yang tidak sesuai dengan keinginan, hal ini disebabkan karena para individu (dalam hal ini pembeli) hanya melihat kondisi barang secara online
  3. Mengalami trauma atas penipuan di media online
Dampak E-Commerce bagi Masyarakat

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Interaksi tersebut salah satunya tercermin dalam aktivitas interaksi jual beli via internet atau yang lebih dikenal dengan istilah e-commerce. Aktivitas tersebut tentu menimbulkan dampak bagi masyarakat yang melakukannya, dampak positifnya antara lain :
  1. Membuka peluang masyarakat untuk menciptakan usaha baru tanpa mengalami resiko yang berarti
  2. Membuka peluang masyarakat untuk melakukan inovasi terhadap usahanya
  3. Memudahkan proses pemasaran
  4. Menghemat waktu dan biaya dalam kegiatan transaksi dan pembayaran
Sedangkan dampak negatifnya adalah :
  1. Masyarakat (dalam hal ini penjual) yang tidak paham akan teknologi akan mengalami kerugian salah satunya karena keterbatasan dalam hal pemasaran
  2. Pencurian data penting dari masyarakat akan semakin marak terjadi
Dampak E-Commerce bagi Negara

Selain terhadap individu dan masyarakat, e-commerce juga memberikan dampak bagi negara yang melakukan aktivitas ini, yaitu :
  1. Pihak negara akan lebih mudah menyediakan fasilitas - fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat
  2. Data penting yang dimiliki negara maupun rakyat yang memanfaatkan fasilitas ini akan mudah dicuri dan dimanipulasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab


Sumber